Manusia : Sumber Energi Masa Depan
01.29Salah satu main backward dari teknologi smartgadget sekarang adalah batre yang boros, dulu satu kali charge handphone bisa nyala hingga 3 hari, tapi kini dengan berbagai fitur yang serba online, beberapa smartphone harus dicharge hingga 2 kali dalam sehari. Hingga mungkin banyak dari kita yang akrab dengan stop kontak agar bisa mencharge. Tapi, suatu saat nanti handphone kita bisa dicharge oleh tubuh kita. Panas tubuh, getaran atau gerakan manusia bisa dimanfaatkan sebagai sumber energi.
Energi dari Gerakan Manusia
Kita sudah mengenal jam tangan yang memperoleh energi kinetik dari gerakan, berkat Teknologi Termoelektrik, getaran sekecil apapun bisa ditingkatkan efisiensinya untuk membangkitkan energi yang lebih besar.
Piezoelektrik merupakan listrik yang diperoleh dari materi yang disimpan dalam tekanan contohnya adalah energi yang dihasilkan dari langkah kaki.
Stasiun Kereta di Jepang mengumpulkan energi pizzoelektrik dari pejalan kaki yang melewati pintu gerbang, dan MIT mencipatkan "crowd farm" yang menggunakan lantai khusus untuk mengumpulkan energi yang dihasilkan dari para pejalan kaki.
Perangkat yang bisa memanfaatkan teknologi ini bukan hanya perangkat elektronik seperti iPods atau handphone, tetapi juga perangkat lain. Rumah sakit dapat lebih mudah untuk memindahkan pasien tanpa harus khawatir dengan stop kontak, karena perangkat yang digunakan untuk memonitor kondisi pasien bisa memperoleh asupan daya listrik langsung dari tubuh pasien.
sumber
Stasiun Kereta di Jepang mengumpulkan energi pizzoelektrik dari pejalan kaki yang melewati pintu gerbang, dan MIT mencipatkan "crowd farm" yang menggunakan lantai khusus untuk mengumpulkan energi yang dihasilkan dari para pejalan kaki.
Listrik diproduksi setiap kali ada pejalan kaki yang melewati gerbang di Stasiun Kereta Jepang |
Penggunaan piezoelektrik juga berpotensial untuk digunakan di sepatu, sehingga bisa menghasilkan listrik yang cukup setiap kali sensor piezo tertekan / terinjak.
Sepatu dengan sensor piezo yang akan menghasilkan listrik di setiap langkah kaki |
Energi dari Panas Tubuh
Para peneliti dari institut Fraunhofer sedang mengembangkan teknologi yang memanfaatkan panas tubuh untuk menghasilkan listrik yang bisa dimanfaatkan untuk mengisi daya handphone menggunakan Generator Termoeletrik (Thermoelectric Generators (TEG)).
Sebelumnya generator termoelektrik membutuhkan beberapa puluh derajat perbedaan suhu agar bisa bekerja, tetapi berkat sistim sirkuit yang diciptakan oleh Institut Fraunhofer yang bekerja pada miniscule 200 milivolts, perbedaan temperatur hanya 0,5 derajat sudah cukup untuk membangkitkan listrik yang kemudian listrik yang dihasilkan disimpan di kapasitor penyimpan.
Perangkat yang bisa memanfaatkan teknologi ini bukan hanya perangkat elektronik seperti iPods atau handphone, tetapi juga perangkat lain. Rumah sakit dapat lebih mudah untuk memindahkan pasien tanpa harus khawatir dengan stop kontak, karena perangkat yang digunakan untuk memonitor kondisi pasien bisa memperoleh asupan daya listrik langsung dari tubuh pasien.
sumber
0 komentar